Senin, 24 Juni 2013

WARNA DAN BUSANA LITURGI

BUSANA LITURGI

Setiap mengikuti perayaan ekaristi, kita selalu melihat Pakaian dan warna yang dikenakan imam yang berperan sebagai In Persona Christi dalam memimpin ekaristi. Pakaian yang rata-rata orang menyebutnya dengan istilah "JUBAH" (meskipun sebenarnya bukan...) terdiri dari beberapa lapis dan beberapa bagian, di mana masing-masing bagian memiliki makna dan memiliki tata cara dengan doa saat imam mengenakannya. 

Setelah disahkannya kekristenan pada tahun 313M, Gereja terus menyempurnakan “siapa mengenakan apa, bilamana, dan bagaimana” hingga sekitar tahun 800 ketika norma-norma liturgis perihal busana pada dasarnya distandarisasi dan tetap sama hingga pembaharuan sesudah Konsili Vatikan Kedua. Untuk itu marilah kita lihat bersama terdiri dari apa saja pakaian yang dikenakan imam saat memimpin ekaristi satu persatu. 
AMIK (Tanda Perlindungan)
Selembar kain lenan putih berbentuk segi empat dengan dua tali panjang di dua ujungnya, dikenakan sekeliling leher, menutupi bahu dan pundak, menyilangkan kedua tali di depan (membentuk salib St Andreas), lalu membawa tali ke belakang punggung, melilitkannya sekeliling pinggang dan mengikatkannya dengan suatu simpul. 

Tujuan praktis amik adalah untuk menutupi jubah biasa imam, dan untuk menyerap keringat dari kepala dan leher. Di kalangan Graeco-Romawi, amik adalah penutup kepala, seringkali dikenakan di bawah topi baja para prajurit Romawi untuk menyerap keringat, dengan demikian mencegah keringat menetes ke mata. 

Tujuan rohani amik adalah mengingatkan imam akan nasehat St Paulus, “Terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah” (Ef 6:17).

Doa ketika mengenakan amik:
“Tuhan, letakkanlah pelindung keselamatan pada kepalaku untuk menangkis segala serangan setan.”

ALBA (Citra Kekudusan) 
Alba adalah pakaian putih panjang hingga sebatas pergelangan kaki, dan memiliki lengan panjang hingga pergelangan tangan. Kata alba dalam bahasa Latin artinya “putih”. 

Alba adalah pakaian luar yang umum dikenakan di kalangan Graeco-Romawi dan mirip dengan soutane yang dikenakan di Timur Tengah. Tetapi, mereka yang berwenang mengenakan alba dengan kualitas yang lebih baik dengan aneka sulaman atau gambar. Beberapa alba modern memiliki kerah sehingga amik tidak diperlukan lagi. 

Tujuan rohani alba adalah mengingatkan imam akan pembaptisannya, saat kain putih diselubungkan padanya guna melambangkan kemerdekaannya dari dosa, kemurnian hidup baru, dan martabat Kristiani. Di samping itu, Kitab Wahyu menggambarkan para kudus yang berdiri sekeliling altar Anak Domba di surga sebagai “Orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba” (7:14). 
Demikian pula imam wajib mempersembahkan Misa dengan kemurnian tubuh dan jiwa, dan dengan kelayakan martabat imamat Kristus. Di beberapa negara tropis, termasuk Indonesia, jika tidak ada alba, maka dapat dipakai jubah yang berwarna putih.
Doa ketika mengenakan alba:
“Sucikanlah aku, ya Tuhan, dan bersihkanlah hatiku, agar aku boleh menikmati kebahagiaan kekal karena telah dibasuh dalam darah Anak Domba.” 




SINGEL (Tali Kesucian) 
Singel adalah tali yang tebal dan panjang dengan jumbai-jumbai pada kedua ujungnya, yang diikatkan sekeliling pinggang untuk mengencangkan / merapikan alba. Singel merupakan simbol nilai kemurnian hati dan pengekangan diri. Singel dapat berwarna putih atau sesuai dengan warna masa liturginya. Di kalangan Graeco-Romawi, singel adalah bagaikan ikat pinggang. 

Tujuan rohani singel adalah mengingatkan imam akan nasehat St Petrus, “Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu” (1 Pet 1:13-15).
Doa ketika mengenakan singel:
“Tuhan, kuatkanlah aku dengan tali kesucian ini dan padamkanlah hasrat ragawiku, agar kebajikan pengekangan diri dan kemurnian hati dapat tinggal dalam diriku.”


STOLA (Lambang Penugasan Resmi) 
Stola adalah semacam selendang panjang, kira-kira 4 inci (± 10 cm) lebarnya, warnanya sama dengan kasula, yang dikalungkan pada leher. Stola diikatkan di pinggang dengan singel. Stola merupakan simbol bahwa pemakainya sedang melaksanakan tugas resmi Gereja, terutama menyangkut tugas pengudusan (imamat). Secara khusus, sesuai dengan doa ketika mengenakannya, stola dimaknai sebagai simbol kekekalan. 

Sebelum pembaharuan Konsili Vatikan Kedua, stola disilangkan di dada imam untuk melambangkan salib. Stola juga berasal dari budaya masa lampau. Para rabi mengenakan selendang doa dengan jumbai-jumbai sebagai tanda otoritas mereka. 

Stola yang disilangkan juga merupakan simbolisme dari ikat pinggang bersilang yang dikenakan para prajurit Romawi: satu ikat pinggang dengan pedang di pinggang, dan ikat pinggang lainnya dengan kantong perbekalan, misalnya air dan makanan. 

Dalam arti ini, stola mengingatkan imam bukan hanya pada otoritas dan martabatnya sebagai imam, melainkan juga tugas kewajibannya untuk mewartakan Sabda Allah dengan gagah berani dan penuh keyakinan (“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun” Ibr 4:12) dan untuk melayani kebutuhan umat beriman. Sekarang, imam mengenakan stola yang dikalungkan pada leher dan ujungnya dibiarkan menggantung, tidak disilangkan. 

Stola yang sempit biasanya dikenakan di dalam kasula, sedangkan stola yang lebar dikenakan di atas kasula. 
Doa ketika mengenakan stola:
“Ya Tuhan, kenakanlah kembali stola kekekalan ini, yang telah hilang karena perbuatan para leluhur kami, dan perkenankanlah aku meraih hidup kekal meski aku tak pantas menghampiri misteri-Mu yang suci.

KASULA (Lambang Cinta dan Pengorbanan) 
Kasula, disebut juga planeta, adalah pakaian luar yang dikenakan di atas alba dan stola. Kasula merupakan busana khas imam, khususnya selebran dan konselebran utama, yang dipakai untuk memimpin Perayaan Ekaristi. Kasula melambangkan keutamaan cinta kasih dan ketulusan untuk melaksanakan tugas yang penuh pengorbanan diri bagi Tuhan. 
Selama berabad-abad model kasula telah mengalami beberapa perubahan dan variasi. Kasula berasal dari kata Latin “casula” yang artinya “rumah”; kasula di kalangan Graeco-Romawi serupa sebuah mantol tanpa lengan yang sepenuhnya menutupi tubuh dan melindungi si pemakai dari cuaca buruk. Tujuan rohani kasula adalah mengingatkan imam akan kasih dan pengurbanan Kristus, “Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan” (Kol 3:14).
Doa ketika mengenakan kasula:
“Ya Tuhan, Engkau pernah bersabda: `kuk yang Ku-pasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.' Buatlah aku sanggup mengenakan pakaian ini agar dapat memperoleh rahmatmu. Amin.”

Pada intinya, busana-busana liturgis yang dikenakan dalam perayaan Misa memiliki dua tujuan utama yaitu : 
  • “Gereja adalah Tubuh Kristus. Dalam Tubuh itu tidak semua anggota menjalankan tugas yang sama. Dalam perayaan Ekaristi, tugas yang berbeda-beda itu dinyatakan lewat busana liturgis yang berbeda-beda. Jadi, busana itu hendaknya menandakan tugas khusus masing-masing pelayan. Di samping itu, busana liturgis juga menambah keindahan perayaan liturgis” (PUMR 335).
  • busana liturgis mengilhami imam dan semua umat beriman untuk merenungkan arti simboliknya yang kaya makna.
WARNA LITURGI 

Penjelasan berikut disampaikan berdasarkan norma-norma Pedoman Umum Misale Romawi no 345-347.
PUTIH atau KUNING
Melambangkan sukacita dan kemurnian jiwa, dikenakan sepanjang Masa Natal dan Masa Paskah.

Busana liturgis putih juga dikenakan padaperayaan-perayaan Tuhan Yesus (kecuali peringatan sengsara-Nya); begitu pula padapesta Santa Perawan Maria, para malaikat, para kudus yang bukan martir, pada Hari Raya Semua Orang Kudus (1 November), Kelahiran St Yohanes Pembaptis (24 Juni), Pesta St Yohanes Pengarang Injil (27 Desember), Pesta Tahta St Petrus Rasul (22 Februari) dan Pesta Bertobatnya St Paulus Rasul (25 Januari).

Putih juga dapat dikenakan pada Misa Pemakaman Kristiani dan Misa Arwahguna melambangkan kebangkitan Tuhan kita, ketika Ia menang atas dosa dan maut, kesusahan dan kegelapan.

MERAH
Di satu pihak, merah melambangkan pencurahan darah; di lain pihak, merah juga melambangkan api kasih Allah yang bernyala-nyala. Karenanya, busana liturgis merah dikenakan pada hari Minggu Palma (ketika Kristus memasuki Yerusalem untuk menyongsong kematian-Nya), pada hari Jumat Agung, pada hari Minggu Pentakosta (ketika Roh Kudus turun atas para rasul dan lidah-lidah api hinggap di atas kepala mereka), dalam perayaan-perayaan Sengsara Tuhan, pada pesta para rasul dan pengarang Injil (terkecuali St Yohanes yang tidak mengalami kemartiran), dan pada perayaan-perayaan para martir. 

HIJAU
Dikenakan sepanjang masa liturgi yang disebut Masa Biasa. Masa Biasa berfokus pada masa tiga tahun pewartaan Tuhan kita di depan publik, dan ayat-ayat Injil, teristimewa pada hari-hari Minggu, mengisahkan ajaran-ajaran, mukjizat-mukjizat, pengusiran setan dan perbuatan-perbuatan baik lain yang dilakukan-Nya selama masa itu.

Segala pengajaran dan peristiwa ini mendatangkan pengharapan besar dalam misteri keselamatan. Kita berfokus pada hidup-Nya yang Ia bagi bersama umat manusia semasa hidup-Nya di dunia ini, hidup yang sekarang kita bagi bersama-Nya dalam komunitas Gereja dan melalui sakramen-sakramen-Nya, dan kita menanti dengan rindu berbagi hidup abadi bersama-Nya dalam kesempurnaan di surga. Hijau melambangkan pengharapan dan hidup ini, sama seperti tunas-tunas hijau yang menyembul di antara pepohonan yang tandus di awal musim semi membangkitkan pengharapan akan hidup baru.

UNGU
dikenakan selama Masa Adven dan Masa Prapaskah sebagai tanda pertobatan, kurban dan persiapan. Di pertengahan dari masing-masing masa ini: pada hari Minggu Gaudete (Minggu Adven III) dan hari Minggu Laetare (Minggu Prapaskah IV) - busana liturgis berwarnaJINGGA biasa dikenakan sebagai tanda sukacita.

Kita bersukacita di pertengahan masa ini karena kita telah melewati separuh persiapan kita dan sekarang mengantisipasi kedatangan sukacita Natal atau Paskah.

Beberapa ahli liturgi, khususnya di Gereja Episcopal, memperkenalkan busana liturgis berwarna biru sepanjang Masa Adven guna membedakannya dari Masa Prapaskah; namun demikian, tidak ada persetujuan yang diberikan oleh Gereja Katolik untuk busana liturgis berwarna biru ini. Ungu dapat juga dikenakan pada Misa Pemakaman Kristiani atau Misa Arwah.

HITAM
walau sekarang jarang sekali dipergunakan, dapat dikenakan pada Misa Pemakaman Kristiani sebagai tanda maut dan duka. Hitam dapat juga dikenakan padaPeringatan Arwah Semua Orang Beriman atau Misa Arwah, misalnya pada hari peringatan kematian orang yang kita kasihi.
Pada dasarnya, keanekaragaman warna busana liturgis berupaya membangkitkan kesadaran kita akan masa-masa kudus; suatu upaya lahiriah lain untuk menghadirkan misteri-misteri kudus yang kita rayakan.

Rabu, 29 Mei 2013

Paus Gereja Katolik Roma


Berikut adalah daftar Paus Gereja Katolik Roma:
NoNamaMasa kepausanNama lahir
1Paus Santo Petrus32-64/67 (?)Simon bin Yunus
2Paus Santo Linus67-79Linus
3Paus Santo Anakletus79-88Anacletus
4Paus Santo Klemens I88-97 ?
5Paus Santo Evaristus97-105Aristus
6Paus Santo Aleksander I105-115Alexander
7Paus Santo Siktus I115-125Sixtus, Xystus
8Paus Santo Telesphorus125-136Telesphorus
9Paus Santo Hyginus136-140 ?
10Paus Santo Pius I140-155Pius
11Paus Santo Anisetus155-166Anicetus
12Paus Santo Soter166-175Soter
13Paus Santo Eleutherius175-189Eleuterus/Eleutherius
14Paus Santo Viktor I189-199 ?
15Paus Santo Zephyrinus199-217Zephyrinus
16Paus Santo Kallistus I217-222Callixtus/Callistus
17Paus Santo Urbanus I222-230Urbanus
18Paus Santo Pontianus230-235Pontian
19Paus Santo Anterus235-236Anterus
20Paus Santo Fabianus236-250Fabianus, Flavianus
21Paus Santo Kornelius251-253Kornelis
22Paus Santo Lusius I253-254Lusius
23Paus Santo Stefanus I254-257Stefanus
24Paus Santo Siktus II257-258Siktus
25Paus Santo Dionisius260-268Dionisius
26Paus Santo Feliks I269-274Feliks
27Paus Santo Eutychianus275-283Eutychianus
28Paus Santo Gaius283-296Gaius, Caius
29Paus Santo Marselinus296-304Marselinus
30Paus Santo Marsellus I308-309Marsellus
31Paus Santo Eusebius309-310Eusebius
32Paus Santo Meltiades311-314Meltiades
33Paus Santo Silvester I314-335Silvester
34Paus Santo Markus335-336Markus
35Paus Santo Julius I337-352Julis
36Paus Liberius352-366Liberius
37Paus Santo Damasus I366-383Damasus
38Paus Santo Sirikus384-399Sirikus
39Paus Santo Anastasius I399-401Anastasius
40Paus Santo Innosensius I401-417 ?
41Paus Santo Zosimus417-418Zosimus
42Paus Santo Bonifasius I418-422 ?
43Paus Santo Selestinus I422-432Selestinus
44Paus Santo Siktus III432-440 ?
45Paus Santo Leo I440-461Leo
46Paus Santo Hilarius461-468Hilarius, Hilarus
47Paus Santo Simplisius468-483Simplisius
48Paus Santo Feliks III483-492 ?
49Paus Santo Gelasius I492-496Gelasius
50Paus Anastasius II496-498Anastasius
51Paus Santo Symnakus498-514Symnakus
52Paus Santo Hormidas514-523Hormidas
53Paus Santo Yohanes I523-526 ?
54Paus Santo Feliks IV526-530 ?
55Paus Bonifasius II530-532 ?
56Paus Yohanes II533-535Merkurius
57Paus Santo Agapitus I535-536 ?
58Paus Santo Silverius536-537Silverius
59Paus Vigilius537-555Vigilius
60Paus Pelagius I556-561Pelagius
61Paus Yohanes III561-574Yohanes Katelinus
62Paus Benediktus I575-579Benediktus
63Paus Pelagius II579-590Pelagius
64Paus Santo Gregorius I Agung590-604Gregorius
65Paus Sabianus604-606 ?
66Paus Bonifasius III607 ?
67Paus Santo Bonifasius IV608-615 ?
68Paus Santo Adeodatus I615-618Deusdeditus, putra Stefanus
69Paus Bonifasius V619-625 ?
70Paus Honorius I625-638 ?
71Paus Severinus640 ?
72Paus Yohanes IV640-642 ?
73Paus Theodorus I642-649 ?
74Paus Santo Martinus I649-654 ?
75Paus Santo Eugenius I654-657 ?
76Paus Santo Vitalianus657-672 ?
77Paus Adeodatus II672-676 ?
78Paus Donus676-678 ?
79Paus Santo Agathus678-681 ?
80Paus Santo Leo II682-683 ?
81Paus Santo Benediktus II684-685 ?
82Paus Yohanes V685-686 ?
83Paus Conon686-687 ?
84Paus Santo Sergius I687-701 ?
85Paus Yohanes VI701-705 ?
86Paus Yohanes VII705-707 ?
87Paus Sisinnius708 ?
88Paus Konstantinus708-715Konstantinus
89Paus Santo Gregorius II715-731 ?
90Paus Santo Gregorius III731-741 ?
91Paus Santo Zakarias741-752Zakarias, putra Polikronius
92Paus Stefanus II752-757 ?
93Paus Santo Paulus I757-767 ?
94Paus Stefanus III767-772 ?
95Paus Adrianus I772-795 ?
96Paus Santo Leo III795-816 ?
97Paus Stefanus IV816-817 ?
98Paus Santo Paskalis I817-824Paskalis Massimi, putra Bonosus
99Paus Eugenius II824-827 ?
100Paus Valentinus827 ?
101Paus Gregorius IV827-844 ?
102Paus Sergius II844-847 ?
103Paus Santo Leo IV847-855 ?
104Paus Benediktus III855-858 ?
105Paus Santo Nikolas I Agung858-867 ?
106Paus Adrianus II867-872 ?
107Paus Yohanes VIII872-882 ?
108Paus Marinus I882-884 ?
109Paus Santo Adrianus III884-885 ?
110Paus Stefanus V885-891 ?
111Paus Formosus891-896 ?
112Paus Bonifasius VI896 ?
113Paus Stefanus VI896-897 ?
114Paus Romanus897 ?
115Paus Theodorus II897 ?
116Paus Yohanes IX898-900 ?
117Paus Benediktus IV900-903 ?
118Paus Leo V903 ?
119Paus Sergius III904-911Sergius
120Paus Anastasius III911-913Anastasius
121Paus Lando913-914Lando
122Paus Yohanes X914-928Yohanes
123Paus Leo VI928-929Leo
124Paus Stefanus VII929-931Stefanus
125Paus Yohanes XI931-935Yohanes
126Paus Leo VII936-939 ?
127Paus Stefanus VIII939-942 ?
128Paus Marinus II942-946 ?
129Paus Agapitus II946-955Agapitus
130Paus Yohanes XII955-963Oktavianus
131Paus Leo VIII963-964 ?
132Paus Benediktus V964 ?
133Paus Yohanes XIII965-972Yohanes
134Paus Benediktus VI973-974 ?
135Paus Benediktus VII974-983 ?
136Paus Yohanes XIV983-984Peter Campenora
137Paus Yohanes XV985-996Yohanes
138Paus Gregorius V996-999Bruno dari Carinthia
139Paus Silvester II999-1003Gerbert d'Aurillac
140Paus Yohanes XVII1003Siccone
141Paus Yohanes XVIII1003-1009Fasanius
142Paus Sergius IV1009-1012Pietro Martino Boccapecora
143Paus Benediktus VIII1012-1024Theophylactus
144Paus Yohanes XIX1024-1032Romanus
145Paus Benediktus IX1032-1044Theophylactus
146Paus Silvester III1045Yohanes
147Paus Benediktus IX1045Theophylactus
148Paus Gregorius VI1045-1046Yohanes Gratianus
149Paus Klemens II1046-1047Suitger, Lord Morsleben & Hornburg
150Paus Benediktus IX1047-1048Theophylactus
151Paus Damasus II1048Poppo
152Paus Santo Leo IX1049-1054Bruno dari Eguisheim-Dagsburg
153Paus Viktor II1055-1057Gebhard
154Paus Stefanus IX1057-1058Frederick
155Paus Nikolas II1058-1061Gerard
156Paus Aleksander II1061-1073Anselmo da Baggio
157Paus Santo Gregorius VII1073-1085Hildebrand
158Paus Viktor III1086-1087Dauferius atau Desiderius
159Paus Urbanus II1088-1099Otto diLagery
160Paus Paskalis II1099-1118Raniero
161Paus Gelasius II1118-1119Giovanni Caetani
162Paus Kallistus II1119-1124Guido dari Burgundi
163Paus Honorius II1124-1130Lamberto
164Paus Innosensius II1130-1143Gregorio Papareschi
165Paus Selestinus II1143-1144Guido
166Paus Lusius II1144-1145Gerardo Caccianemici
167Paus Eugenius III1145-1153Bernardo Paganelli di Montemagno
168Paus Anastasius IV1153-1154Corrado
169Paus Adrianus IV1154-1159Nicholas Breakspear
170Paus Aleksander III1159-1181Rolando Bandinelli
171Paus Lusius III1181-1185Ubaldo Allucingoli
172Paus Urbanus III1185-1187Uberto Crivelli
173Paus Gregorius VIII1187Alberto de Morra
174Paus Klemens III1187-1191Paulo Scolari
175Paus Selestinus III1191-1198Giacinto Bobone
176Paus Innosensius III1198-1216Lotario dei Conti di Segni
177Paus Honorius III1216-1227Cencio Savelli
178Paus Gregorius IX1227-1241Ugolino, Count Segni
179Paus Selestinus IV1241Goffredo Castiglioni
180Paus Innosensius IV1243-1254Sinibaldo Fieschi
181Paus Aleksander IV1254-1261Rinaldo
182Paus Urbanus IV1261-1264Jacques Pantalon
183Paus Klemens IV1265-1268Guy Foulques atau Guido le Gros
184Paus Gregorius X1271-1276Teobaldo Visconti
185Paus Innosensius V1276Peter dari Tarentaise
186Paus Adrianus V1276Ottobono Fieschi
187Paus Yohanes XXI1276-1277Petrus Juliani atau Petrus Hispanus
188Paus Nikolas III1277-1280Giovanni Gaetano Orsini
189Paus Martinus IV1281-1285Simon de Brie
190Paus Honorius IV1285-1287Giacomo Savelli
191Paus Nikolas IV1288-1292Girolamo Masci
192Paus Santo Selestinus V1294Pietro del Murrone
193Paus Bonifasius VIII1294-1303Benedetto Caetani
194Paus Benediktus XI1303-1304Niccolo Boccasini
195Paus Klemens V1305-1314Bertrand de Got
196Paus Yohanes XXII1316-1334Jacques d'Euse
197Paus Benediktus XII1334-1342Jacques Fournier
198Paus Klemens VI1342-1352Pierre Roger
199Paus Innosensius VI1352-1362Etienne Aubert
200Paus Urbanus V1362-1370Guillaume de Grimoard
201Paus Gregorius XI1370-1378Pierre Roger de Beaufort
202Paus Urbanus VI1378-1389Bartolomeo Prignano
203Paus Bonifasius IX1389-1404Pietro Tomacelli
204Paus Innosensius VII1404-1406Cosma Migliorati
205Paus Gregorius XII1406-1415Angelo Correr
206Paus Martinus V1417-1431Oddone Colonna
207Paus Eugenius IV1431-1447Gabriele Condulmer
208Paus Nikolas V1447-1455Tommaso Parentucelli
209Paus Kallistus III1455-1458Alfonso Borgia
210Paus Pius II1458-1464Enea Silvio Piccolomini
211Paus Paulus II1464-1471Pietro Barbo
212Paus Siktus IV1471-1484Francesco della Rovere
213Paus Innosensius VIII1484-1492Giovanni Battista Cibo
214Paus Aleksander VI1492-1503Rodrigo Borgia
215Paus Pius III1503Francesco Todeschini-Piccolomini
216Paus Julius II1503-1513Giuliano della Rovere
217Paus Leo X1513-1521Giovanni de'Medici
218Paus Adrianus VI1522-1523Adrian Florensz
219Paus Klemens VII1523-1534Giulio de'Medici
220Paus Paulus III1534-1549Alessandro Farnese
221Paus Julius III1550-1555Giovanni Maria Ciocchi
222Paus Marsellus II1555Marcello Cervini
223Paus Paulus IV1555-1559Gian Pietro Carafa
224Paus Pius IV1559-1565Giovan Angelo de'Medici
225Paus Santo Pius V1566-1572Antonio-Michele Ghislieri
226Paus Gregorius XIII1572-1585Ugo Buoncompagni
227Paus Siktus V1585-1590Felice Peretti
228Paus Urbanus VII1590Giambattista Castagna
229Paus Gregorius XIV1590-1591Niccolo Sfondrati
230Paus Innosensius IX1591Giovanni Antonio Facchinetti
231Paus Klemens VIII1592-1605Ippolito Aldobrandini
232Paus Leo XI1605Alessandro de'Medici
233Paus Paulus V1605-1621Camillo Borghese
234Paus Gregorius XV1621-1623Alessandor Ludovisi
235Paus Urbanus VIII1623-1644Maffeo Barberini
236Paus Innosensius X1644-1655Giovanni Battista Pamfili
237Paus Aleksander VII1655-1667Fabio Chigi
238Paus Klemens IX1667-1669Giulio Rospigliosi
239Paus Klemens X1670-1676Emilio Altieri
240Paus Innosensius XI1676-1689Benedetto Odescalchi
241Paus Aleksander VIII1689-1691Pietro Ottoboni
242Paus Innosensius XII1691-1700Antonio Pignatelli
243Paus Klemens XI1700-1721Giovanni Francesco Albani
244Paus Innosensius XIII1721-1724Michelangelo dei Conti
245Paus Benediktus XIII1724-1730Pietro Francesco-Vincenzo Maria-Orsini
246Paus Klemens XII1730-1740Lorenzo Corsini
247Paus Benediktus XIV1740-1758Prospero Lambertini
248Paus Klemens XIII1758-1769Carlo Rezzonico
249Paus Klemens XIV1769-1774Giovanni Vincenzo Antonio-Lorenzo-Ganganelli
250Paus Pius VI1775-1799Giovanni Angelo Braschi
251Paus Pius VII1800-1823Barnaba-Gregorio-Chiaramonti
252Paus Leo XII1823-1829Annibale della Genga
253Paus Pius VIII1829-1830Fracesco Saverio Castiglioni
254Paus Gregorius XVI1831-1846Bartolomeo Alberto-Mauro-Cappelari
255Paus Pius IX1846-1878Giovanni M. Mastai-Ferretti
256Paus Leo XIII1878-1903Gioacchino Pecci
257Paus Santo Pius X1903-1914Giuseppe Sarto
258Paus Benediktus XV1914-1922Giacomo della Chiesa
259Paus Pius XI1922-1939Achille Ratti
260Paus Pius XII1939-1958Eugenio Pacelli
261Paus Yohanes XXIII1958-1963Angelo Giuseppe Roncalli
262Paus Paulus VI1963-1978Giovanni Battista Montini
263Paus Yohanes Paulus I1978Albino Luciani
264Paus Yohanes Paulus II1978-2005Karol Jozef Wojtyla
265Paus Benediktus XVI2005-2013Joseph Alois Ratzinger
266Paus Fransiskus2013-sekarangJorge Mario Bergoglio